DAFTAR ISI RUMAH KEFIR SURABAYA

Makanan Tambahan untuk Burung Walet

Pada dasarnya burung walet termasuk burung liar walaupun untuk saat ini banyak sekali masyarakat kita yang membudidayakan walet ini dengan cara memberikan pakan. walaupun demikian kebiasaan burung walet untuk mencari makan sendiri di alam secara alamiah tidak dapat dihilangkan. sejak fase piyik, burung walet sudah terlatih untuk belajar menangkap serangga sambil terbang, jadi serangga yang dapat dimakan oleh walet adalah serangga yang beterbangan, bukan serangga yang di sebar di lantai atau disuapi.


Jenis serangga yang sangat digemari oleh walet adalah serangga bersayap bening, seperti : semut bersayap, lebah, kumbang, laron, lalat, hama tanaman padi seperti wereng, capung, belalang dan lain – lain yang pada umumnya serangga tersebut berukuran 0.2 – 2.5 milimeter. jadi lokasi yang paling serasi dengan mata rantai makanan dari burung walet adalah daerah yang di sekitarnya masih terdapat lahan persawahan.

Jenis serangga yang menjadi makanan burung walet di setiap daerah berbeda – beda jenisnya, hal ini yang membuat tingkat kualitas dari sarang walet menjadi beragam. untuk membuat kualitas sarang walet menjadi lebih baik, peternak harus memberikan pakan tambahan bagi burung walet. pemberian makanan tambahan bagi walet dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara jangka panjang dan cara jangka pendek.

CARA JANGKA PENDEK
cara jangka pendek dilakukan dalam jangka waktu 1 – 2 hari atau jangka waktu yang dekat. cara yang dilakukan adalah dengan cara menangkap serangga – serangga yang beterbangan di sekitar kita misalnya semut bersayap yang bisa di tangkap di lubang – lubang dalam tanah di sekitar daerah kita, bisa juga menangkap wereng dan hama padi si daerah persawahan pada siang ataupun malam hari, kutu loncat atau laron di sekitar rumah kita saat musim hujan datang. cara tersebut dilakukan secara manual.

CARA JANGKA PANJANG
cara ini dilakukan untuk menghasilkan serangga – serangga dalam waktu yang lama dan berkelanjutan. cara ini juga dapat mengatasi kurangnya ketersediaan makanan dari alam saat memasuki musim kemarau. cara ini dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman tumpang sari, membuat kolam dan budi daya serangga.
  • Tumpang sari : menanam tanaman tumpang sari bisa dilakukan jika di sekitar rumah walet anda mempunyai lahan kosong, cara ini akan menghasilkan serangga yang beterbangan di sekitar tanaman. dan cara ini juga dapat memberikan hasil berupa buah atau sayuran
  • Membuat kolam : pembuatan kolam di sekitar rumah walet sebaiknya ditambahkan tanaman – tanaman air di atas kolam, karena tanaman air akan dapat memicu perkembangbiakan serangga air yang akan menjadi makanan dari walet.
  • Budidaya serangga : budidaya serangga bisa dilakukan di dalam maupun diluar rumah walet. salah satu cara budidaya serangga adalah dengan cara menimbun gaplek, gaplek tersebut ditimbun di sudut ruangan kemudian disiram dengan air, dalam jangka waktu sekitar satu bulan akan muncul kutu – kutu putih. cara ini akan menghasilkan kutu – kutu gaplek yang nantinya akan beterbangan di sekitar lokasi timbunan gaplek. bila nantinya kutu tersebut terlalu banyak, cara mengatasinya adalah dengan cara menyiram dengan air kapur. selain gaplek dapat dilakukan dengan menggunakan penumpukan sayur – sayuran atau buah – buahan busuk yang dapat menghasilkan serangga seperti : pepaya, pisang, batang pisang dan nenas.
Dengan menggunakan cara jangka panjang maka hasil yang akan kita dapatkan lebih maksimal dan dapat membuat burung walet lebih betah di rumah walet milik anda, dan hal yang perlu diperhatikan adalah memperhatikan masalah kesehatan kita dan cara tersebut sebaiknya tidak di jalankan di sekitar kawasan pemukiman padat penduduk, karena dapat mengganggu warga lain.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

 

© 2013 Rumah Kefir Surabaya. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top